Pengenalan
Komputer pada masa revolusi industri 4.0 ini menjadi komponen yang bukan hanya penting, tetapi wajib dimiliki. Sebuah komputer bisa hidup jika semua komponennya menyatu lengkap. Komponen tersebut terdiri dari : CPU, VGA, Motherboard, RAM, dan komponen lain yang bersifat tambahan. Berikut adalah penjelasan, masalah, dan troubleshooting masalah pada setiap komponen komputer
- Motherboard
Motherboard adalah komponen paling penting pada komputer. Jika dimisalkan, motherboard adalah tubuh dari sebuah komputer. Motherboard juga tertanam chipset dan VRM untuk mengatur kecepatan maksimal CPU, bios, northbrigde, southbridge, dan port-port penting.
Masalah yang biasanya terjadi pada motherboard dan penyelesaiannya, antara lain:
- CPU socket tidak kompatibel, penyelesaian : Memilih CPU yang kompatibel dengan socket motherboard
- Bottleneck, penyelesaian : Memilih komponen yang bottleneck yang sesuai dengan spesifikasi chipset Motherboard
- Shorting/konslet, penyelesaian : Mencegah dengan meletakkan motherboard di meja kayu datar, menggunakan gelang anti-statis, jika tubuh mengandung ESD, sentuh benda logam yang terhubung dengan ground/tanah
2. CPU
CPU adalah otak dari sebuah komputer yang memproses aktivitas komponen-komponen komputer lain. CPU bekerja dengan cara memproses perintah dengan logika. CPU juga berperan dalam kompatibilitas beberapa fitur, seperti Thunderbolt untuk CPU Intel dan APU (accelerated processing unit) untuk CPU AMD.
Masalah yang biasanya terjadi pada CPU dan penyelesaiannya, antara lain:
- Overheating, penyelesaian : Mengganti stock cooler dengan third-party cooler yang biasanya jauh lebih efektif
- Bottleneck/performa tidak sesuai spesifikasi, penyelesaian : Masalah ini biasa terjadi disebabkan oleh socket motherboard yang cocok, tetapi VRM tidak mumpuni untuk menyangga performa maksimal dari CPU
3. VGA
VGA/GPU (graphic processing unit) adalah komponen penting dari sebuah komputer yang berfungsi untuk memproses gambar dan setiap pixel yang muncul pada monitor. VGA hadir dalam beberapa spesifikasi yang masing-masing memiliki keunikan. Seperti AMD dengan arsitektur terbarunya RDNA 2 yang sudah mendukung Ray-Tracing dan sangat bagus untuk digunakan di resolusi 1440p hingga 4K dan NVidia dengan arsitektur barunya Ampere yang memiliki jajaran VGA kelas teratas.
Masalah yang biasanya terjadi pada VGA dan penyelesaiannya, antara lain:
- Gambar tidak muncul pada monitor, penyelesaian : pastikan koneksi antara konektor PCI-E VGA dengan port PCI-E Motherboard dan Kabel Display Port / DVI / VGA / HDMI antara VGA dan Monitor terhubung dengan benar.
- Bottleneck, masalah ini terjadi karena Port PCI-E motherboard tidak bisa mengimbangi kecepatan maksimal GPU, penyelesaian : mencari motherboard dengan Port PCI-E yang sebanding dengan kecepatan maksimal VGA
- Power Supply tidak kuat, dengan tingginya kecepatan VGA masa sekarang, power draw VGA juga semakin tinggi. Oleh karena itu beberapa power supply yang memiliki kapasitas 500 Watt tidak akan kuat untuk menghidupkan i7 8700K dengan RTX 3090 Ti, penyelesaian : Mengganti power supply dengan kapasitas yang lebih tinggi.
4. RAM
RAM (Random Access Memory) Merupakan bagian komputer yang berfungsi untuk menyimpan data secara temporer. RAM bersifat volatile atau butuh daya listrik untuk menyimpan data, jika tanpa daya listrik, data di dalam RAM secara otomatis akan hilang. RAM hadir dalam beberapa macam tipe (DDR – DDR4), ukuran (128 MB – 128 GB), kecepatan (266 MHz – 4600 MHz). Cara kerja RAM berbeda dengan HDD/SSD yaitu bekerja dengan task/aplikasi yang sedang digunakan saja.
Masalah yang biasanya terjadi pada RAM dan penyelesaiannya, antara lain:
- Tipe RAM tidak kompatibel, penyelesaian : memilih tipe ram yang kompatibel dengan Motherboard
- Bottleneck, terjadi jika RAM tidak mengimbangi kecepatan komponen lain. Masalah ini jarang terjadi karena standard rata-rata RAM biasanya sudah secepat komponen lainnya. Penyelesaian : Mengganti RAM lama dengan RAM berkecepatan tinggi.
5. HDD
HDD (Hard Disk Drive) merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen/non-volatile pada sebuah komputer. HDD hadir dalam berbagai tipe mulai dari segi kecepatan (5400 RPM, 7200 RPM), ukuran penyimpanan (64 GB – 20 TB), dan ukuran fisik (2,5 inch , 3,5 inch). HDD bekerja secara mekanikal dengan komponen fisik HDD (tangan reader) yang bergerak saat digunakan untuk membaca data pada kepingan. Pada masa perkembangan teknologi yang sangat cepat ini, kecepatan R/W HDD yang relatif lambat biasa digunakan untuk penyimpanan data-data besar yang jarang diakses saja.
Masalah yang biasanya terjadi pada HDD dan penyelesaiannya, antara lain:
- Corrupt, karena HDD bekerja secara mekanikal, benturan atau getaran bisa merusak komponen HDD dengan mudah, cara mencegahnya adalah rawat HDD dengan baik, simpan HDD yang sudah penuh di tempat aman, dan hindari benturan pada HDD
- Bottleneck, ini terjadi jika HDD digunakan sebagai tempat menyimpan OS atau data yang sering diakses. Boot OS dan akses data-data menjadi lambat. Penyelesaiannya adalah dengan memindah OS dan data yang sering digunakan ke SSD
6. SSD
SSD (Solid State Drive) merupakan komponen yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen seperti HDD. Tetapi, alih-alih bekerja secara mekanikal, SSD bekerja menyimpan data di flash memory atau semikonduktornya. SSD hadir dalam beberapa macam ukuran penyimpanan (120 GB – 100 TB), ukuran fisik (m.2 2280, 2242, 2260, 2230, 2,5 inch, dll), interface (SATA, m.2 SATA, m.2 NVMe PCI-e), dan kecepatan (SATA III : 6 Gb/s, NVME : 1 GB/s – 7 GB/s). SSD sekarang semakin berkembang dengan menggunakan DRAM untuk mempercepat kecepatan SSD.
Masalah performa pada SSD jarang terjadi karena SSD merupakan salah satu solusi meningkatkan performa pada komputer. Masalah yang biasanya terjadi pada SSD dan penyelesaiannya, antara lain:
- Performa tidak sesuai spesifikasi, masalah biasa terjadi karena kelalaian pengguna yang salah paham tentang port m.2. Port m.2 ssd dibagi 2 yaitu m.2 SATA dan m.2 NVMe PCI-e. Biasanya pengguna mengira port m.2 SATA sebagai m.2 NVMe yang menyebabkan bottleneck kecepatan dari SSD yang berpotensi 7 GB/s menjadi hanya 400-600 MB/s
7. Power Supply
Power Supply adalah pemasok daya untuk semua komponen komputer. Power Supply diibaratkan sebagai jantung dari sebuah komputer. Power Supply hadir dalam bermacam kapasitas (~250 W – ~1500 W) dan standar efisiensi ( 80+ White – Platinum). Power Supply juga berguna dalam mencegah lonjakan tidak normal dalam listrik yang mengalir menuju komputer.
Masalah yang biasanya terjadi pada Power Supply dan penyelesaiannya, antara lain:
- Power Supply tidak kuat mengangkat daya komponen komputer, masalah ini terjadi ketika salah satu komponen komputer memiliki daya yang jauh lebih tinggi dari komponen lain sehingga melebihi batas kapasitas Power Supply. Penyelesainnya : mengganti komponen yang melebihi batas dengan komponen yang sesuai kapasitas atau mengganti Power Supply dengan yang memiliki kapasitas lebih tinggi
- Power Supply merusak komponen komputer, masalah ini terjadi ketika Power Supply yang digunakan merupakan Power Supply yang jelek atau tidak memiliki standar 80+. Masalah ini sangat berbahaya bagi komponen karena dapat merusak secara permanen dan berbahaya bagi pengguna
- Power Supply tidak dapat mencegah lonjakan listrik tidak normal, masalah ini sering terjadi ketika listrik hidup tanpa diduga setelah mati di posisi Power Supply dalam keadaan switched on atau hidup , masalah ini disebabkan karena Power Supply tidak mampu menahan lonjakan listrik yang terlalu besar. Cara mencegahnya adalah menggunakan Voltage Stabilizer untuk menormalkan voltase atau menggunakan UPS (uninterruptible power supply) yang berfungsi sebagai daya sementara untuk mematikan komputer dan power supply secara normal.
8. Casing
Casing merupkan bagian yang berfungsi untuk meletakkan dan melindungi komponen-komponen komputer. Casing juga biasanya digunakan sebagai estetik dalam merakit komputer. Casing biasanya hadir dalam berbagai ukuran yang menyesuaikan dengan ukuran motherboard
Masalah yang biasanya terjadi pada Casing dan penyelesaiannya, antara lain:
- Casing terlalu kecil untuk Motherboard, penyelesaian : Memilih case yang sesuai dengan Motherboard
- Casing berdebu, penyelesaian : Membersihkan case secara rutin dan menjaga kebersihannya
- Casing terlalu pengap, penyelesaian : Menghilangkan fitur estetik yang menghalang sirkulasi udara dan membuka side panel
Kesimpulan
Komputer merupakan perangkat yang sangat penting pada masa sekarang ini. Dalam masa operasionalnya, komputer akan mengalami beberapa masalah yang disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu, kita harus merawat komputer dengan baik untuk mencegah terjadinya masalah
Kata Teknis
- VRM : Voltage regulator module, berfungsi untuk mengatur voltase dan performa CPU/GPU
- BIOS : Basic Input/Output System, software yang terinstall di Motherboard berguna untuk mengatur berbagai komponen yang terpasang
- ESD : Electro Static Discharge, aliran listrik yang terjadi secara tiba-tiba antara dua kutub berbeda
- CPU Socket : Tempat meletakkan CPU pada motherboard
- Bottleneck : Performa salah satu komponen yang jauh dibawah komponen lain yang menyebabkan penurunan performa secara keseluruhan
- Overheating : Panas berlebih
- Volatile : Sesuatu yang bergerak/berubah tanpa bisa ditebak
- R/W : Read/Write , kemampuan komponen penyimpanan untuk membaca atau menulis data
- DRAM : Dynamic RAM