Daftar Isi
Framework adalah istilah yang sering muncul dalam dunia pemrograman. Istilah tersebut memiliki fungsi yang sangat besar dan cukup penting bagi pengembangan kode program secara sistematis. Saat ini, seorang pengembang khususnya dalam bidang web development diharuskan untuk mempelajari serta memahami dan menggunakan sebuah Framework dalam pembuatan software.
Keuntungan lain juga didapat apabila kita mendevelop sesuatu menggunakan framework. penyusunan kode secara terstruktur dan konsisten lebih mudah didokumentasikan dan mudah dibaca oleh developer ketika terjadi sebuah error.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas apa sih framework itu serta jenis – jenisnya dan fungsinya. Let’s Check it out!
Pengertian Framework
Seperti namanya framework merupakan kerangka kerja untuk mendevelop software berbasis website maupun desktop. Framework disini sangat membantu developer dalam menuliskan sebuah kode dengan lebih terstruktur dan tersusun rapi sehingga mudah dalam problem solving ketika nanti terjadi masalah atau error.
Framework diciptakan untuk mempermudah pekerjaan dari programmer. Sehingga, seorang developer tidak usah menuliskan kode program secara berulang – ulang. Karena di dalam framework itu sendiri hanya perlu menyusun komponen – komponen pemrograman saja sehingga memudahkan pekerjaan seorang programmer.
Fungsi Framework
Sebagai seorang developer, tentu harus mengetahui tujuan dari penggunaannya untuk kepentingan pembuatan software. Sehingga, untuk proses pengerjaan aplikasi dapat dilakukan dengan menggunakan framework yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan project sehingga pekerjaan menjadi efisien. Berikut merupakan beberapa fungsi Framework dalam web development.
A. Kode program lebih terstruktur
Fungsi framework yang paling utama adalah membuat source code menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami. Terstruktur disini, berarti kode program yang dibuat oleh developer akan dimasukkan ke dalam setiap komponen sesuai dengan fungsi nya masing – masing.
Salah satu contoh dari kode program terstruktur dan mudah dipahami bisa dilihat dari framework PHP, yaitu seperti Laravel. Yang menggunakan konsep paradigma MVC (Model, View, Controller). Terdapat tiga komponen utama untuk mendevelop website menggunakan model framework seperti Laravel.
Model berfungsi untuk tempat menampung kode program berupa algoritma pemrograman dan penghubung database dengan software yang kita buat. View memilki fungsi sebagai wadah menampung kode program untuk membuat tampilan yang nantinya ditampilkan kepada customer / client atau biasa disebut Interface. Dan Controller mempunyai fungsi yaitu untuk menghubungkan model dan view agar menjadi sebuah website / software secara keseluruhan.
Atau dengan kata lain, Model disini untuk menangani tugas back end developer. Kemudian, View untuk menangani tugas front end developer. Dengan adanya konsep MVC tersebut, kode program akan tersusun rapi dan mudah dipahami serta mempermudah pekerjaan dari developer.
B. Membantu kinerja dari developer
Fungsi selanjutnya dari framework adalah membantu kinerja dari developer itu sendiri. Dari sini, kalian pasti sudah berpikir bahwa sebenarnya dalam membuat sebuah software dapat dilakukan tanpa menggunakan bantuan framework sama sekali. Tentu saja, bisa dilakukan jika proyek yang ditangani dalam lingkup kecil atau personal use saja.
Apabila anda membuat software atau interface sebuah website untuk sebuah perusahaan atau organisasi besar tentu saja hal tersebut sangat tidak disarankan apabila tidak menggunakan bantuan dari framework bahkan pola pikir tersebut harus segera diubah. Framework diciptakan untuk memudahkan pekerjaan dari developer dalam segi efisiensi waktu, resource yang dibutuhkan serta kemudahan membaca source code.
C. Meningkatkan keamanan software/website
Selain membantu pekerjaan dari developer, dari segi keamanan sendiri website maupun software juga akan meningkat. Karena dalam framework telah diriset dan diteliti oleh beberapa developer ahli dari berbagai negara.
Kemudian, sebuah framework juga memiliki beberapa versi yang setiap saat akan selalu ada update dari segi fitur, keamanan serta untuk mengurangi adanya bugs. Keamanan akan selalu diperbarui dan dipantau agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan pada website/software misalnya terjadinya hacking maupun peretasan data.
D. Pemeliharaan dan dokumentasi dari website lebih mudah
Apabila anda ingin menambahkan atau mengurangi beberapa fitur dari website / software yang anda buat, maka dengan menggunakan framework dapat memudahkan anda untuk melakukan hal tersebut. Mengapa begitu? contoh pada framework Laravel sendiri memiliki fitur untuk melakukan pemeliharaan pada program itu sendiri.
Dengan melakukan pemeliharaan, anda dapat mengubah versi website/software tersebut dan menambahkan beberapa fitur dengan lebih mudah serta aman. Sehingga, ketika ada update pada website/sofware maka terdapat notifikasi/peringatan bagi user bahwa website/software masih dalam tahap perbaikan/maintenance.
Selanjutnya, dari segi dokumentasi source code juga lebih terstruktur. Kita akan kerepotan apabila dalam proses dokumentasi kode program tidak dibantu dengan bantuan dari framework. Dalam framework sendiri, setiap dokumen software/website yang didevelope dapat diidentifikasi dengan mudah, cepat dan tepat.
E. Mempercepat dalam proses pembuatan website
Fungsi terakhir dari framework adalah untuk mempercepat dalam proses pembuatan website/software. Dalam hal ini, bukan berarti pembuatan website/software yang baik dikerjakan dengan cepat. Tetapi, proses pembuatan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat serta menghasilkan hasil akhir yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan customer/client.
Jenis jenis Framework untuk Web Development atau Pengembangan Website
Nah, setelah mengetahu fungsi dan pengertian framework kita lanjut yuk, ke macam macam jenis framework untuk Web Development. Yuk di simak penjelasannya.
1. Framework CSS
CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat tampilan, layout pada HTML agar lebih cantik dan menarik. CSS digunakan oleh tim front end developer dalam membuat tampilan website. Berikut merupakan beberapa kerangka kerja dari CSS. Berikut contoh framework CSS.
● Bootstrap
● Foundation
● Semantic UI
● Bulma
● Materialize
2. Framework JavaScript
JavaScript (JS) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan oleh front end developer dalam membuat interface website menjadi lebih interaktif dan menarik. Website yang kompleks tentu saja harus memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi user. Dengan menggunakan JavaScript, maka website akan terlihat lebih dinamis. Berikut contoh contoh framework JavaScript
● AngularJS
● ReactJS
● VueJS
● NodeJS
● EmberJS
3. Framework PHP
● CodeIgniter (CI)
● Laravel
● Symfony
● Phalcon
● Zend
Gimana? menarik sekaligus informatif bukan. Kita bisa tarik kesimpulan bawasannya framework sangat penting dalam pengembangan sebuah software/website untuk mempermudah dan memepercepat kinerja dari seorang programmer.Nah, sekian dulu ya pembahasan tentang frameworknya. Tunggu artikel-artikel menarik lainnya dari kami, Stay Tune!