Daftar Isi
Java
Apa itu Java?
Java adalah bahasa pemrograman yang tersusun dari beberapa kelas yang digunakan di berbagai perangkat atau device. Maksud kata kelas disini adalah tersusun dari beberapa metode-metode atau sering disebut method untuk membangun objek tertentu. Sebagai contoh seperti kelas mebel yang didalamnya terdapat objek yaitu kursi, meja, lemari, dll.
Sejarah Java
Ketika James Gosling masih berada di Sun Microsystems, James Gosling membuat Java dan pada saat ini Java merupakan bagian dari Oracle. (Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Java). Pada tahun 1991, Java terlahir dari sebuah projek yang bernama The Green Project. Tujuan dibuatnya projek tersebut adalah membangun sebuah sistem, jaringan alat elektronik yang dapat berkomunikasi satu sama lainnya, terdistribusi dan terdiri dari berbagai macam alat dan lebih handal dari C dan C++. atau bisa dibilang untuk menyaingi bahasa pemrograman yang lain Projek tersebut berjalan selama 18 bulan atau 1 tahun lebih 6 bulan, akhirnya berhasil menciptakan bahasa pemrograman yang bernama Oak pada tahun 1992. Kata Oak sendiri diambil dari pohon yang sering dilihat dari jendela James Gosling. Tetapi pada akhirnya tidak diberi nama Oak dikarenakan sudah ada perangkat yang tercantum dengan nama tersebut. Akhirnya pada tahun 1995, Sun Microsystems resmi mengubah nama Oak menjadi Java. Kata Java terinspirasi dari “Kopi Jawa” yang artinya Java Coffe. Itulah mengapa logo dari Java berbentuk seperti secangkir kopi.
(Source: https://proxsisgroup.com/kenapa-java-programming-sangat-dibutuhkan/)
Fungsi Java
Java merupakan Develompment Environment (lingkungan pengembangan) yaitu berfungsi sebagai alat pembangunan/pengembangan. Java juga merupakan penyempurnaan dari C++. Dengan Java kita dapat memperluas atau mengembangkan codingan yang ada.
Kelebihan Java
- Multiplatform (Bisa digunakan diberbagai platform)
Java bisa dikatakan unggul dalam pembuatan aplikasi dan software. Saat kita menggunakan bahasa pemrograman Java maka kita cukup mengetik sekali saja. Dalam arti kita menciptakan suatu projek seperti membuat aplikasi. Lalu projek tersebut bisa digunakan diberbagai platform seperti contohnya adalah Windows, Linux, dll dan juga bisa pada SmartPhone..
- Object Oriented Programming (OOP)
Sesuai artinya yaitu Java Pemrograman yang Berorientasi Objek. Tipe data yang digunakan adalah kelas lalu diturunkan ke objek. Objek-objek tersebut saling berinteraksi untuk mendapatkan informasi yang tersedia.
- Bergaya C++
Bahasa pemrograman pada Java mirip seperti C++. Jika kalian menguasai C++ maka kalian juga dapat mengusai pemrograman Java. Banyak orang yang menguasai pemrograman C++ yang beralih ke pemrograman Java karena lebih mudah untuk dipahami.
- Perpustakaan Kelas Yang Lengkap (Java Library)
Java dibangun seperti halnya perpustakaan yaitu sekumpulan program-program yang dikumpulkan untuk memudahkan pengguna untuk membuat sebuah aplikasi. Itulah mengapa Java dikenal dengan keterlengkapan library/perpustakaan.
- Dinamis
Pada bahasa pemrograman Java arti kada Dinamis disini adalah pemrograman tersebut dapat dikembangkan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna.
Kekurangan Java
- Tulis Sekali, Jalankan Di Mana Saja
Kata tersebut mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dikarenakan beberapa platform yang menggunakan bahasa pemrograman Java tidak bisa dijalankan sebagai contohnya adalah Mac OS.
- Penggunaan Kapasitas Memory yang Cukup Tinggi
Ketika membuat sebuah projek maka, akan menggunakan kapasitas memory yang cukup tinggi dikarenakan Java memiliki banyak fitur yang tersedia untuk kebutuhan pengguna. Sehingga kita harus menggunakan perangkat yang memiliki kapasitas RAM (Random Access Memory) yang cukup besar.
- Mudah Didekompilasi (Reverse-Engineer)
Bytecode adalah sistem yang digunakan pada Java, banya atribut Java yang menyimpan berupa bytecode seperti metode, kelas, dan tipe data. Hal tersebut menyebabkan lebih mudah untuk dibajak.
JavaScript
Apa itu JavaScript (JS)?
JavaScript atau disingkat dengan JS merupakan bahasa pemrograman yang mengembangkan sebuah website agar menjadi lebih dinamis dan interaktif, digunakan untuk menyempurnkana halaman web tampilan dan sistem pada halaman web.
Sejarah JavaScript
JavaScript dibuat oleh Brendan Eich yang merupakan seorang karyawan dari Netscape. Pada tahun 1995, dia terinspirasi dari Java untuk mendesain bahasa pemrograman baru yang menggunakan fitur-fitur seperti Java. Dalam kurung waktu 10 hari berhasil dibuatnya bahasa pemrograman yang diberi nama Mocha. Kemudian nama tersebut diubah menjadi Mona, lalu diubah lagi menjadi LiveScript dan diubah lagi seperti yang kita kenal sekarang yaitu JavaScript. Pada tahun 1996, JavaScript resmi menjadi ECMAScript. Lalu dikembangkan pada tahun 1998, dan munculah ECMAScript 2 dan menyusul pada tahun 1999, munculah ECMAScript 3. ECMAScript tersebut terus dikembangkan menjadi JavaScript seperti yang dikenal seperti sekarang. (Source: https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-javascript).
(Source: https://victorvhpg.github.io/2016/11/12/es6.html)
Fungsi JavaScript
Fungsi dari JavaScript selain membentuk web menjadi lebih dinamis, JavaScript sendiri bisa digunakan untuk proses logika data. Dalam arti JavaScript bisa digunakan di front-end maupun di back-end.
Kelebihan JavaScript
- Dinamis
Pada bahasa pemrograman JavaScript arti kada Dinamis disini adalah dari bahasa pemrograman tersebut dapat mengembangkan perangkat lunak, aplikasi, dan web secara fleksibel.
- Mempercantik tampilan
Keunggulan pada bahasa pemrograman JavaScript kita bisa memperindah tampilan website. Hal tersebut bertujuan agar orang yang melihat tidak merasa jenuh.
- Tidak Membutuhkan Resource Memory yang Besar
Dengan menggunakan bahasa pemrograman JavaScript kita tidak perlu khawatir jika kehabisan kapasitas RAM. Dikarenakan penggunakan JavaScript sangatlah minim pada kapasitas RAM. Dengan fitur-fitur yang tersedia bisa terbilang ringan. Hal tersebut bermanfaat untuk user karena pengembangan aplikasi menjadi cepat.
- Bisa Dikolaborasikan Dengan Bahasa Pemrograman Lain
JavaScript dapat bekerka sama atau berkolaborasi dengan bahasa pemrograman yang berbeda. Contohnya bahasa pemrograman yang dapat berkolaborasi adalah PHP.
- Multiplatform (Bisa digunakan diberbagai platform)
JavaScript dapat multiplatform yaitu dapat digunakan diberbagai platform. Bahasa pemrograman ini dapat dioperasikan contohnya di Windows, Linux, dan Android.
Kekurang JavaScript
- Mudah Sekali Untuk Dieksploitasi
Karena bahasa pemrograman JavaScript mudah untuk dipahami, tidak heran jika ada bahasa pemrograman JavaScript sangat rentan untuk diretas atau dibajak.
- Memiliki keterbatasan objek
Karena bahasa pemrograman JavaScript sangat sederhana sehingga memiliki keterbatasan objek.
Perbedaan Java dan JavaScript
Cenderung orang mengartikan bahwa Java dan JavaScript(JS) adalah sama dikarenakan ada kata “Java“. Walaupun memiliki nama yang sama yaitu “Java“, Java dan JavaScript memiliki perbedaan dalam segi arti maupun fungsi.
- JavaScript lebih mudah dibandingkan Java.
- JavaScript dapat bekerja sama dengan bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, dll.
- JavaScript lebih seperti bahasa skrip berorentasi objek meskipun JavaScript mendukung kelas dan objek. Sedangkan pada Java lebih menggunakan bahasa programming sehingga memerlukan compile.
- Java dihanya bisa berjalan pada sistem Java Virtual Machine (JVM) sehingga harus menginstall JDK (Java Development Kit) dan JRE (Java Runtime Environment). Sedangkan JavaScript tidak memerlukan penginstallan seperti Java. Pada JavaScript programmer bisa langsung menjalankan melalui web browser.
- Sedangkan Java dikembangkan dari bahasa C/C++. JavaScript lebih dikembangkan dari bahasa C.
- Java sendiri sering digunakan untuk membuat website atau aplikasi. Sedangakan pada JavaScript membuat website menjadi lebih dinamis dan memperindah penampilan.
- Java dan JavaScript dibuat oleh orang yang berbeda. Java dibuat oleh James Gosling, sedangkan JavaScript didesain oleh Brendan Eich yang terinspirasi dari Java.