Daftar Isi
Apa itu Virus Komputer?
Virus Komputer merupakan sebuah program yang dapat menyebar ke berbagai dokumen-dokumen yang ada dengan cara menyalin dirinya sendiri dan menyelinapkan dirinya ke dokumen atau program. Virus dapat menyebabkan sistem atau program pada komputer menjadi lebih terasa lambat sehingga mengganggu system operasional bahkan menghapus file-file atau data yang penting meskipun secara tidak sadar bahwa terdapat virus di dalamnya. Virus juga dapat merusak software pada komputer bahkan hardware pada komputer meskipun secara tidak langsung tetapi bertahap dengan cara membuat komputer menjadi over process atau proses yang berlebihan pada komponen komputer tertentu seperti VGA, RAM, Processor, dll. Dengan memperbanyak dirinya sendiri, membuat kapasitas memory pada komputer menjadi termakan. Virus Komputer juga bisa mengambil data-data pada komputer. Jika sudah terjangkit Virus yang sangat banyak, lebih baik menginstall ulang sistem operasi yang digunakan atau memformat hard disk agar tidak menyebar secara luas.
Apa Tujuan Virus Diciptakan?
Tujuan dari diciptakannya Virus pada komputer adalah untuk membuktikan kemampuan pembuat dengan membuat sebuah Virus. Pembuatan Virus tidaklah mudah dikarenakan Virus tersusun dari kode atau program yang telah dipelajari. Bisa juga untuk mengadu Virus siapa yang terkuat antara pembuat dengan pembuat yang lain. Dari pembuatan Virus tersebut bisa juga menghasilkan uang dengan cara menjual Virus tersebut. Jika target menginstall antivirus palsu, antivirus tersebut akan memberikan peringatan palsu bahwa komputer sudah terinfeksi virus Maka dari hal tersebut, target akan membeli dan mengaktifkan antivirus palsu tersebut. Terdapat beberapa Virus yang digunakan untuk mencuri data atau informasi dari target. Bisa juga untuk menguasai komputer dari target tersebut.
Ciri-Ciri Komputer Terinfeksi Virus
Berikut adalah 10 ciri-ciri komputer terjangkit Virus.
- Kinerja sistem suatu komputer menjadi sangat lambat.
- Antivirus yang terinstall tiba-tiba tidak aktif atau dinonaktifkan oleh Virus tersebut.
- Terdapat file atau software yang mencurigakan dari Virus tersebut.
- Muncul iklan-iklan tidak jelas pada komputer.
- File atau data tiba-tiba hilang atau terhapus atau terkunci.
- File atau data banyak yang corrupt.
- Hard disk penuh dikarenakan Virus terus menduplikasi.
- Kinerja processor selalu penuh.
- Kinerja RAM juga sellau penuh.
- Dari kinerja tersebut maka komputer bisa mati secara mendadak.
Pencegahan
Berikut adakah 10 Pencegahan komputer terinfeksi Virus.
- Menginstall antivirus terpercaya dan mengupdate antivirus tersebut.
- Melakukan scanning menggunakan antivirus yang telah di instal.
- Mengaktifkan Windows Security atau Defender.
- Menghindari iklan-iklan dari web tertentu dikarenakan bisa jadi iklan tersebut adalah Virus.
- Hindari mendownload file-file atau aplikasi yang sekiranya mencurigakan.
- Hindari penggunaan software bajakan.
- Jika terdapat file yang tidak dikenal segera dihapus atau jika terdapat software yang tidak dikenal maka segera diuninstall.
- Membackup data yang penting.
- Waspada saat menggunakan USB dikarenakan pada saat USB dipasangkan ke komputer lain lalu dipasangkan ke komputermu dan terjangkit virus, maka bisa komputer lain tersebut terjangkit Virus.
- Waspada pada pengiriman e-mail yang tidak dikenal.
Macam-Macam Virus Pada Komputer
Berikut adalah 10 Macam Virus pada Komputer.
- Worm
Virus Worm merupakan virus yang tidak begitu berbahaya tetapi sangat mengganggu jika dibiarkan. Dikarenakan membuat storage memori menjadi penuh karena dia terus menduplikasi dirinya sebagai file-file acak yang tidak berguna pada sistem komputer. Virus Worm dapat menginfeksi komputer melalui email atau jaringan internet yang terhubung.
Cara mengatasinya yaitu dengan cara melakukan pembersihan menggunakan Antivirus yang dipercaya.
2. Trojan
Virus Trojan dapat menginfeksi komputer melalui email yang diterima atau jaringan internet yang terhubung dengan menyusupkan sebuah program atau kode-kode mencurigakan. Tujuan dari pembuat Trojan adalah untuk mengambil informasi pada komputer yang telah terinfeksi virus tersebut seperti password atau mengambil data pada komputer.
Cara mengatasinya yaitu dengan cara melakukan pembersihan menggunakan Antivirus Trojan seperti Torjan Remover atau Trojan Hunter.
3. Backdoor
Virus Backdoor sendiri dapat berbentuk sebuah file seperti game yang digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau jaringan.
Cara mengatasinya yaitu dengan cara melakukan pengecekan file .htacces dan memastikan tidak ada script redict.
4. Spyware
Virus Spyware dari perangkat lunak beriklan untuk memantau device yang telah terinfeksi bisa juga digunakan untuk mencuri informasi.
Cara mengatasinya yaitu dengan cara melakukan pembersihan menggunakan Antivirus dan mendisble penyimpanan cookie dana pada sebuah browser seperti chrome atau opera lalu Ctrl + Shift + Delete dan pilih bagian yang ingin di clear data.
5. Directory Virus
Directory Virus dapat memperlambat kinerja komputer dan dapat menyebabkan tidak bisa terbukanya sebuah program. Directory menginfeksi file yang berbasis .exe yang menyebabkan file tersebut hilang atau error.
Cara mengatansinya yaitu dengan cara menginstall ulang sistem operasi yang digunakan.
6. Rogue
Virus Rogue mirip dengan program antivirus dan menunjukkan aktivitas seperti antivirus biasa. Namun Rogue sendiri memberikan peringatan palsu kepada komputer yang terinfeksi bahwa komputer tersebut telah terinfeksi virus. Tujuannya pembuatan dari Virus Rogue adalah menarik pengguna untuk membeli program antivirus berbahaya dan mendapatkan uang untuk pembuat virus. Rogue juga bisa memberikan celah bagi virus lain untuk masuk ke dalam komputer pengguna.
Cara mengatasinya menginstall antivirus yang resmi atau mencari dan menguninstall antivirus tersebut..
7. FAT Virus
FAT Virus merupakan virus yang mampu merusak File Allocation Table (FAT) pada drive komputer dan bersembunyi di FAT. Virus ini akan merusak dan mengacaukan akases pada file tertentu.sehingga file tersebut hilang atau telah terhapus . FAT biasanya digunakan sebagai penyimpanan data dan berisi informasi tentang free space, lokasi file, memory yang telah digunakan.
Cara mengatasinya adalah dengan menghapus sistem atau program yang dianggap tidak perlu di komputer dan hanya menyisakan yang paling penting atau bekas saja.
8. Multipartite Virus
Multipartite Virus bertujuan untuk menginfeksi operasi, program, boot sector, dll yang tentunya membahayakan RAM dan hard disk. Virus ini sangat cepat menyebar pada sistem dan software yang terpasang.
Cara mengatasinya adalah dengan cara rutin membersihkan boot dan mendefragmentasi hard disk.
9. Memory Resident Virus
Memory Resident Virus bertujuan untuk menginfeksi memori pada RAM yang menyebabkan gangguan program pada komputer dan dapat membuat komputer menjadi lambat. Jika sudah terinfeksi Virus tersebut, ketika menyalakan komputer Virus tersebut secara otomatis akan menyala.
Cara mengatasinya yaitu dengan cara menggunakan Antivirus terpercaya.
10. Overwrite Virus
Overwriter Virus dapat menghapus berbagai file atau data yang penting tanpa mengurangi kapasitas hard disk komputer. Sebagai contoh terdapat file 1 Gb pada Disk C dan Virus tersebut menghapus file 1 Gb maka, pada hard disk Disk C masih tetap terbaca 1 Gb pemakaian meskipun file atau data tersebut sudah terhapus oleh Virus.
Cara mengatasinya yaitu dengan cara mencari file atau data yang telah terinfeksi lalu menghapus file atau data tersebut agar tidak menyebar ke file atau data lainnya.